Jumat, 15 November 2013

karya sendiri(sofskil)


PENGALAMANKU BETERNAK AYAM KATE


AYAM KATE. Siapa sih yang ga kenal ayam kate? Ayam kate adalah ayam pendek imut dan bikin gemes (hehe)… tapi hati – hati jangan salah memberi nama, jangan asal memberi nama ayam kate setiap ayam yang bentuknya imut. Selain ayam kate, ada juga ayam yang bentuknya imut dan lucu yaitu ayam serama.. ayam serama lebih kecil daripada ayam kate. Maaf ya di sini saya hanya mau sharing pengalamanku beternak ayam kate. Tujuannya supaya semua bisa mendapatkan gambaran jelas bahwa memelihara ayam kate itu tidak sulit.

Saya aga lupa tanggal berapa dan bulan apa, saya membeli sepasang ayam kate seharga Rp. 40.000 setelah beli sepasang ayam kate lalu saya memebuat kandang yang terbuat dari bambu dan kaso kira kira total biaya pembuatan kandang Rp. 250.000 untuk rumah ayam kate tersayang.
Untuk pakannya tidak sulit ko cukup kasih beras aja  mau, kadang makan serangga kecil seperti belalang ,laler, dan kecoa juga suka. Saya secara pribadi ga begitu memperhatikan apa yang dimakan ayam kate, makanan sepesial Cuma saya beri pur sama nasi, itupun kalo sempat. Minuman untuk ayam kate pertamaku air putih biasa tanpa vaksin atau kopi susu, semuanya serba biasa. Alhamdulillah ayam kate kesayanganku ngerti juga kalo aku ga banyak duit untuk beliin dia spagheti atau makanan berkelas lainnya, dan buktinya sampe sekarang masih hidup sehat wal afiat. Amin ya robal alamin….
Setelah beberapa hari terdengar suara petok – petok – petok, ayam katekyu ko gelisah? Apakah ini aksi demo karena jatah makannya ga diperhatikan?  Ternyata eh ternyata ayamnya udah nungging di sarangnya…emmmm rupanya mau bertelur.. yang jantanpun ga mau ketinggalan ikut nungguin, siapa tau ayam kate betina butuh bantuan ambulan karena harus sesar… . Naaah telur pertama udah keluar.. saya berteriak girang “yeaah aku punya telur ayam kate”.
Kini jumlah telur ayam kate kesayangan sejumlah 3 biji inilah yang dierami sampai saatnya menetas.
Masa menetas pun tiba.. pagi – pagi saya mendengat bunyi cuiit – cuiit dari dalam kandang.. wowo ternyata ada bayi mungil keluar, jumlahnya 2 ekor. Yang satu masih dalam proses memecahkan cangkang telur. Mmm bakalan punya bebi nih sepasang suami istri ayam kate.
Ujian – demi ujian diberikan kepada ayam kate ini, ujian kali ini ada dua..yang pertama, seekor anak ayam kate jatuh dari kandangnya tanpa sepengetahuan saya.. ayamnya kedinginan dan menjadi lemas.. selang beberapa hari ayamnya wafat..(hikshikshiks). Ujian yang ke 2 anak ayam kate yang berusaha keluar dari cangkang telurnya kekurangan tenaga untuk memecah telurnya.. atau mungkin usianya belum cukup.. lalu apa yang terjadi.. anak ayam katenya juga gugur di medan tempur…(mendapatkan gelar pahlawan)
Teman – teman, kalo ayam kate kamu bertelur usahakan jangan biarkan kandangnya menjadi lembab, mungkin ini penyebab ayam kateku jadi premature dan meninggal. Dan usahakan juga kandang yang kita miliki mempunyai lantai yang rapat, sehingga bayi ayam kate ga jatuh dan wafat.
Nah itu pengalamanku kawan, ternyata ga begitu ribet untuk memelihara ayam kate, cukup berikan sisa makanan kita, dan biarkan dia sendiri nyari makan di halaman.. toh ayam kate lebih tau makanan apa yang paling disukai.. aku pernah lho nyari cacing sampai lumayan banyak.. maksud hati mau ngasih kejutan untuk ayam kate di kandang.. eh ternyata ayam kate kesayangan kaga mau makan cacing, mungkin takut cacingan..


saya juga pernah ngalami gan...Caranya, anak dan induknya dikandangin, kandang usahakan selalu tertutup, kadang yang ada kakinya jauh lebih baik, dengan ini anak ayam kate bisa terhindar dari serangan tikus dan kucing. selama 2 minggu pastikan pakan selalu ada, agan bisa pake BR 1 yang dilembutkan, trus minumnya pake VITA Chick. semua ini bisa didaptkan di kios penjual pakan ayam.. semoga bermanfaat

Senin, 11 November 2013

PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA BAHAYANYA


PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA BAHAYANYA
Bahaya Pergaulan Bebas Dari dulu, peringatan tentang Bahaya Pergaulan Bebas sudah sering dibicarakan oleh banyak pihak. Entah dari orang tua, guru-guru di sekolah, bahkan pemerintah ikut turun tangan dengan cara membuat iklan-iklan yang menghimbau untuk menghindari pergaulan bebas. Pergaulan bebas sendiri diartikan sebagai suatu pergaulan yang tidak memiliki batasan, mengabaikan norma-norma agama maupun sosial masyarakat. Karena itu, pergaulan semacam ini cenderung mengarah kepada hal-hal yang negatif, seperti seks bebas, pemakaian narkoba, kehidupan malam di diskotik atau tempat hiburan, dan lain-lain. ABG, atau anak baru gede, adalah subyek yang paling banyak terjun pada pergaulan bebas. Ini bisa dipahami, karena kebanyakan anak muda seusia mereka memang masih sangat labil. Mereka kadang susah membedakan sesuatu yang baik dan buruk bagi perkembangan hidup mereka. Apa Saja Bahaya Pergaulan Bebas?
• Salah satu bentuk pergaulan bebas adalah seks bebas. Seks bebas artinya ada dua orang melakukan hubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan. Anda pasti sudah bisa menebak apa bahaya pergaulan bebas yang satu ini. Ya, kehamilan di luar nikah! Hal yang sangat memalukan bagi siapa saja, terutama bagi orang Indonesia yang masih memegang adat ketimuran.
• Menurunnya tingkat kesehatan. Anda mungkin agak aneh dengan bahaya pergaulan bebas yang satu ini, tapi banyak fakta yang sudah mendukungnya. Seks bebas akan berakibat hamil di luar nikah. Jalan keluar yang banyak diambil adalah menggugurkan kandungan. Ini jelas-jelas membahayakan kesehatan wanita yang melakukan. Tak hanya seks bebas, pemakaian narkoba atau konsumsi minuman beralkohol juga bisa menurunkan kesehatan. Bahkan, ada satu penyakit mematikan yang mengintai pergaulan bebas. Apa lagi kalau bukan AIDS?
• Bahaya pergaulan bebas yang sangat fatal adalah kematian. Bahaya mengerikan ini bisa menimpa siapapun yang melakukan pergaulan bebas. Pengguguran kandungan terus-menerus atau dengan cara-cara yang tak sesuai aturan medis, over dosis narkoba dan munuman keras, semuanya pasti berujung pada kematian.
 • Meningkatkan kriminalitas. Bahaya pergaulan bebas yang satu ini bisa saja terjadi. Bayangkan bila ada seorang pemuda yang mencandu narkoba, di satu sisi ia harus mengkonsumsi barang haram tersebut, di sisi lain ia tidak punya banyak uang untuk membelinya karena harganya yang sangat mahal. Mencuri pun langsung dianggap sebagai jalan keluar terbaik yang paling cepat.
• Terjerumus dalam satu aktivitas pergaulan bebas, akan mendorong si pelaku untuk masuk ke aktivitas negatif yang lain. Misalnya, seorang gadis pergi ke hiburan malam. Di sana ia akhirnya mencoba minuman keras atau narkoba. Ia menjadi kecanduan, untuk membeli narkoba ia pun butuh uang. Bisa jadi ia akan menjual tubuhnya (seks bebas) agar bisa membeli narkoba. Akhirnya ia stres dan butuh sesuatu yang menenangkannya. Lagi-lagi ia mengkonsumsi narkoba. Ia seolah tidak bisa keluar dari lingkaran pergaulan bebas yang suram.
• Merenggangkan hubungan keluarga. Seorang anak yang terjebak dalam pergaulan bebas, cenderung memiliki emosi yang meledak-ledak. Ia akan jarang di rumah, jarang berkumpul dengan keluarga. Bahkan rasa hormat pada orang tuanya pun bisa hilang.
• Menurunnya prestasi, baik prestasi akademik di sekolah maupun prestasi pekerjaan bagi yang sudah bekerja. Hal ini tentu saja bisa terjadi apabila seseorang lebih memilih untuk pergi ke hiburan malam, kehilangan konsentrasi akibat minuman keras dan narkoba yang berakibat nilai akademik atau produktivitas kerja menurun.
• Dosa. Hal yang abstrak ini sudah jelas di depan mata apabila nekat terjun ke pergaulan bebas. Akibat menanggung dosa ini mungkin tidak akan kita rasakan di dunia. Namun setelah kematian menjemput, dosa akan mengantarkan kita pada sesuatu yang sangat mengerikan, yaitu neraka. Itu adalah beberapa contoh bahaya pergaulan bebas. Sudah sering dikumandangkan, tapi tetap saja banyak yang terjerumus ke sana. Ada banyak hal penyebab kenapa seseorang terjebak pada pergaulan negatif tersebut. Apapun penyebabnya, peran keluarga dan orang-orang terdekat sangatlah penting. Hendaknya orang tua menanamkan pemahaman agama sejak dini, mengontrol putra-putri mereka, dan menjalin komunikasi yang baik. Bila sudah seperti ini, lingkaran pergaulan bebas bisa dihindari dengan mudah.
 Refrensi : http://dedesyafriawan.wordpress.com/2012/10/29/artikel-bahaya-pergaulan-bebas/

mari melestarikan terumbu karang


Mari Melestarikan Terumbu Karang

Indonesia salah satu negara yang memiliki potensi terumbu karang banyak dan beragam. Sebesar 14 persen dari terumbu karang dunia ada di Indonesia. Diperkirakan lebih dari 2.500 jenis ikan dan 500 jenis karang hidup di dalamnya, tetapi belum banyak dipahami betul nilainya bagi bangsa Indonesia.
Terumbu karang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia yang memiliki struktur alami serta mempunyai nilai estetika yang tiada taranya. Selain sebagai lingkungan yang alami, terumbu karang juga mempunyai banyak manfaat bagi manusia dalam berbagai aspek ekonomi, sosial dan budaya.
Sayang, ternyata banyak terumbu karang yang rusak. Menurut data dari Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang di Indonesia atau Coral Reef Rehabilitation Management Program Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (COREMAP LIPI), hanya 6,83 persen dari 85.707 km2 terumbu karang yang ada di Indonesia berpredikat sangat baik (excellent). Terumbu karang yang sangat baik itu tersebar di 556 lokasi.
Kerusakan terumbu karang yang semakin parah dan sulit dihindari itu antara lain karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang makna dan fungsi terumbu karang. Selain itu karena kemiskinan masyarakat sekitar pantai sehingga mereka menjual terumbu karang. Penyebab lain adalah ketamakan dari sebagian orang dalam eksploitasi terumbu karang dengan tidak mempertimbangkan daya dukung lingkungan. Juga, kebijakan dan strategi pengelolaan yang tidak jelas serta kelemahan kerangka perundang-undangan dan penegakan hukum bagi perusak terumbu karang.
Kebanyakan terumbu karang rusak oleh penggunaan bahan peledak dan obat-obatan untuk mencari ikan, peningkatan laju sedimentasi akibat erosi, pengambilan karang untuk bahan bangunan.
Aktivitas pariwisata yang tinggi tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan juga dapat menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan terumbu karang. Terumbu karang diinjak atau dicongkel hanya karena untuk mengambil biota tertentu.
Percepatan pertumbuhan terumbu karang tidak bisa mengimbangi laju kerusakan yang terjadi. Pertumbuhan karang batu ini relatif lama. Jenis yang mempunyai pertumbuhan lambat, yaitu antara 0,5-2,5 cm per tahun. Sedangkan laju pertumbuhan ini sangat bergantung dari bentuk koloni kondisi lingkungan di mana karang batu itu hidup.
Upaya Pelestarian
Berkaitan dengan kondisi tadi Pusat Pengelolaan Terumbu Karang atau Coral Reef Information and Training Center (CRITC) COREMAP-LIPI menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Popular dan Diseminasi Informasi di Jakarta beberapa waktu lalu. Acara ini diikuti perwakilan Staff CRITC dari beberapa daerah yang berlokasi di Batam, Natuna, Kepulauan Riau, Mentawai, Tapteng dan Nias.
Sebagai pusat informasi, CRITC mempunyai peran penting bagi pengambil keputusan untuk menentukan kebijakan pengelolaan terumbu karang di daerah dan juga untuk diketahui oleh masyarakat luas. Karena tanpa kesadaran masyarakat tentang dampak yang timbul bila terumbu karang itu rusak, sangat sulit untuk mengajak masyarakat untuk ikut serta di dalam mengelola terumbu karang di daerahnya.
CRITC menghadapi tantangan untuk melebarkan dan menyebarkan akses informasi kepada khalayak (stakeholder) yang berkepentingan terhadap pemanfaatan sumber daya laut dan terumbu karang secara berkelanjutan.
Karena itu jajaran staf CRITC daerah harus meningkatkan kapasitas diri untuk mampu menggubah berbagai data, informasi, laporan, temuan ilmiah serta informasi terkini dalam berbagai bentuk, berbagai media untuk berbagai jenis kalangan, termasuk menggubahnya menjadi karya tulis populer.
Informasi dapat disebar dalam bentuk produk-produk inovatif seperti leaflet, poster, brosur, permainan, CD ROM dan lain-lain. Tentunya dengan biaya yang seefisien mungkin.
Sedangkan karya tulis popular merupakan bentuk transformasi laporan ilmiah yang melalui serangkaian proses menjadi hasil tulisan populer yang ramah pembaca sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh berbagai kalangan yang berbeda.
“Kegiatan pelatihan menulis ini bertujuan untuk mengampanyekan terumbu karang kepada masyarakat luas melalui peran staf CRITC daerah serta wartawan lokal agar berperan aktif dalam upaya melestarikan terumbu karang Indonesia pada umumnya dan khususnya di daerah mereka masing-masing. Dan membuka peluang bagi staf daerah untuk membuat tulisan popular yang dapat diregistrasi di Perpustakaan Nasional,” tutur Siti Sulha, staf CRITC COREMAP-LIPI Bidang Pelatihan.
Pada hari kedua peserta mengikuti dasar-dasar pemrosesan data dan informasi serta metodologi dan pendekatan dalam menggubah data menjadi informasi yang sesuai dengan berbagai karakter stakeholders. Mendapatkan wawasan strategis dari praktisi komunikasi profesional mengenai tips dan langkah menggubah data dan informasi menjadi berbagai media alternatif sehingga dapat membangun dan memperkuat kapasitas dalam merancang diseminasi yang menarik, informatif, inovatif, serta cost efficient.
Sebelum terlambat hendaknya kita berupaya untuk memelihara dan melestarikan terumbu karang. [Agus Jaelani]
                    http://jchkumaat.wordpress.com/2007/02/26/mari-melestarikan-terumbu-karang/