Selasa, 13 Januari 2015

10 artefak paling menakjubkan di dunia

 Seiring berjalannya waktu, artefak atau peninggalan bersejarah di dunia ini juga tentu semakin banyak. Namun ternyata melihat ke belakang, ada banyak sekali benda-benda bersejarah yang menakjubkan namun juga misterius keberadaan mereka. Berikut 10 artefak paling menakjubkan yang pernah ada di dunia.
Artefak sendiri adalah benda arkeologi atau benda-benda peninggalan sejarah yang mana adalah benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia. Contoh-contoh sederhana adalah Terracotta, logam dan tulang, gerabah, kertas dan seterusnya. Perbedaannya adalah 10 peninggalan sejarah berikut ini adalah 10 peninggalan sejarah menakjubkan yang secara misterius harusnya tidak bisa ada pada zaman mereka.

10. Antikythera Mechanism


Ditemukan pada tahun 1900, tepatnya di bangkai kapal terbesar pada bagian selatan Yunani, yaitu pulau Antikythera. Antikythrea Mechanism dapat dikatakan sebagai salah satu artefak paling kuno di dunia.
Hingga sekarang, para sejarawan hingga arkeologis tidak mampu menemukan siapa pencipta dari benda ini. Yang mereka ketahui dari benda ini hanyalah penciptanya bersasal dari Yunani. Alasan mengapa benda ini disebut sebagai artefak yang menakjubkan adalah karena kompleksitas dan teknologinya tidak akan ada hingga abad ke-14, dan benda ini sendiri diperkirakan dibuat pada tahun 150-100 sebelum masehi. Kompleksitas yang mampu dilakukan objek ini adalah menghitung berbagai kejadian astronomi seperti gerhana bulan.

9. Baut 300 Juta Tahun

Di tahun 1966, sekumpulan peneliti melakukan ekspedisi untuk menemukan sisa-sisa peninggalan purbakala di sekitar daerah Kaluga, bagian barat Rusia. Dmitry Kurkov, salah satu peneliti menemukan benda berbentuk batu yang kemudian ketika dibersihkan ada semacam baut atau sekrup yang tertanam pada benda tersebut.

Baut ini memiliki panjang 3 cm dan diameter 3 milimeter. dikatakan bahwa benda ini berumur 300 hingga 320 juta tahun, berbagai macam teori serta percobaan dilakukan, yang mengejutkan adalah diketahui bahwa sekrup ini bukan merupakan hasil alami, namun adalah buatan tangan manusia alias adalah sebuah artefak.
Tidak dapat diperkirakan siapa atau makhluk apa yang dapat membuat benda berbentuk baut tersebut bahkan ditanamkan ke dalam batu hingg 300-320 juta tahun lamanya.

8. Palu Purbakala


Palu ini terbilang sangat aneh dan tidak masuk akal. Sebuah palu purbakala ditemukan di dalam batu yang diteliti ternyata berumur 100 juta tahun. umur dari kayu yang di gunakan sebagai ganggang dari palu ini berkisar antara 100 hingga 200 juta tahun yang lalu, ditambah lagi besi dari palu ini terdiri dari 96% besi murni.

Tidak ada yang dapat menjelaskan asal usul dari palu purbakala tersebut dikarenakan peradaban manusia belum ada pada zaman tersebut, atau mungkinkah alien memiliki palu yang tertinggal di bumi?

7. Sky stone (Stone of Heaven)



Batu ini ditemukan pada tahun 1990 oleh seorang geologis dan arkeologis bernama Angelo Pitoni, pada daerah Sierra Leone, Afrika Barat. Dari hasil penelitian terungkap komposisi dari batu ini yaitu 77% oksigen, carbon, silikon, kalsium dan sodium.

Penelitian dilakukan oleh berbagai macam laboratorium dari Universitas Geneva, Rome, Utrecth, Tokyo dan Freiberg, namun tidak ada satu pun yang dapat menjelaskan asal usul dari batu ini. Hal ini karena batu ini ternyata tidak berasal dari tipe batu yang ada di planet bumi.

Yang menjadi misteri dari batu ini adalah batu ini diperkirakan berasal 12.000 tahun Sebelum Masehi (BC). Anehnya adalah batu ini sudah pasti tidak terbentuk secara alami karena batu ini memiliki warna yang seakan-akan adalah warna buatan yakni warna biru layaknya langit. Dari sinilah batu ini diberi nama Sky Stone atau Stone of Heaven,  

6. Saklar Berumur 100.000 Tahun

 
Berbagai macam peninggalan bersejarah dapat diteliti  masa lalunya dari berbagai macam fosil atau peninggalan serupa, namun artefak satu ini tidak dapat di jelaskan secara ilmiah. Sebuah artefak berbentuk saklar dengan 3 ujung besi yang tertanam pada sebuah batu granite ditemukan oleh seorang arkeologis bernama John J. Williams pada tahun 1998. Batu ini memiliki penampilan seperti komponen listrik atau tepatnya saklar, Bahkan ia sudah memiliki daya magnet namun cukup lemah. 3 besi berbentuk saklar ini memiliki unsur yang tidak diciptakan dari kayu, plastik, karet ataupun material lain yang dapat di jelaskan.

Berbagai macam ahli mengatakan bahwa benda ini adalah rekayasa atau hoax, namun hal yang tidak dapat dijelaskan adalah bagaimana saklar ini tertanam di dalam sebuah batu tanpa menggunakan lem ataupun bahan perekat lain. Apakah peradaban manusia pada 100.000 tahun lalu telah begitu maju layaknya Atlantis mungkin?

5. Acambaro Figure



Penemuan ini dapat dikatakan sebagai penemuan sebuah benda bersejarah yang menandakan peradaban dimana manusia berinteraksi dengan dinousaurus. Pada tahun 1944, pada saat Waldmar Julsrud sedang melakukan perjalanan di sekitar daerah Acambaro, Ia menemukan artefak berbentuk sebuah figur. Ia kemudian membayar petani local menggali sisa-sisa figur tersebut dan membayar mereka untuk figur yang dapat mereka temukan.

Dari sana Waldmar menemukan lebih dari 32.000 figur yang diperkirakan telah ada sejak zaman dinosaurus. Jika itu semua benar maka artefak ini dapat di katakan sebagai penemuan yang sangat luar biasa dan dapat mengubah sejarah manusia, karena dikatakan bahwa tidak ada satupun manusia yang hidup di zaman purba kala ketika dinosaurus berada.

4. Dropa Stone


Ditemukan pada tahun 1938, di sekitar daerah pegunungan Baian-kara-ula oleh para ekspedisi, benda berbentuk piringan ini ditemukan di  dalam goa. Di dalam goa ini di temukan berberbagai macam kuburan dan dekorasi yang menghiasi dinding goa tersebut seperti gambar matahari, bulan dan bintang, beserta orang yang memiliki kepala panjang atau mungkin lonjong.

Para arkeologis kemudian menggali sisa kuburan tersebut dan menemukan kerangka manusia yang memiliki tinggi hingga 3 meter dengan tulang yang besar. Di samping kerangka manusia mereka juga menemukan 716 piringan aneh yang dikirimkan ke berbagai pakar arkeologi dunia. Piringan-piringan aneh ini kemudian diberi nama Dropa Stone atau Batu Dropa.

Salah seorang professor bernama Tsum Um Nui, mengatakan bahwa dirinya memecahkan sandi atau tulisan yang terletak pada batu dropa ini. Tsum Um Nui mengatakan bahwa pesawat alien terjatuh ke daerah Bayan Har shan pada 12.000 tahun yang lalu, alien ini tidak dapat memperbaiki pesawat mereka hingga akhi nya berusaha beradapatasi di bumi. Ada suku dari daerah tersebut memburu para alien namun juga ada beberapa yang menikah dengan alien tersebut. Anda bisa menduganya sendiri, banyak orang tidak setuju akan hasil hipotesa dari Tsum Um Nui.

3. Emas Inca Yang Hilang


Ada banyak sekali legenda yang mengitari emas suku Inca. Emas suku Inca adalah salah satu hal yang sangat sangat misterius. Kerajaan ini terletak di bagian pusat Ecuador, pada daerah pegunungan Liangantes di antara Andes dan Amazon.

Seorang pencari harta karun bernama Barth Blake dikatakan berhasil menemukan harta karun Inca. Dari surat yang ditulisnya ia mengatakan bahwa terdapat ribuan emas dan perak dengan simbol bangsa Inca, berbagai macam permata dan vas emas yang penuh dengan permata emerald, bahkan dirinya mengklaim bahwa dirinya tidak akan dapat membawa seluruh emas tersebut ataupun kalau ada ribuan orang, mereka juga tidak akan dapat membawanya.

Sumber tertentu mengatakan bahwa Barth Blake pergi dan tidak pernah kembali lagi. Sumber ini juga menambahkan bahwa Barth Blake pergi ke daerah New York untuk mencari dana ekspedisi untuk membawa harta inca tersebut. El Dorado kawan-kawan?

2. Inca Gold Aeroplane

 

Sebagaiman emas Inca adalah salah satu peninggalan purbakala yang paling banyak menarik perhatian dari berbagai belaahn dunia, maka pastinya juga ada banyak orang yang meklaim bahwa mereka berhasil menemukan emas Inca. Dari berbagai macam klaim penemuan emas Inca, dikatakan Inca Gold Aeroplane adalah kasus paling menganehkan. 

Emas ini pada awalnya dikira sebagai emas berfigurkan hewan, namun setelah diteliti lebih lanjut ternyata benda ini berbentuk sebuah pesawat terbang tempur, bahkan detail dari pesawat terbang ini pun sangat lengkap, seperti sayap pesawat terbang, ekor penyeimbang dan bahkan roda pendaratan.

Penemuan ini diklaim sebagai bukti dari bangsa inca pernah melakukan kontak dengan makhluk luar angkasa dan merekalah yang mengajarkan ilmu penerbangan dari berbagai macam peralatan. 

1. Shroud of Turin

Benda peninggalan bersejarah dari kain kafan ini dapat dikatakan sebagai simbol dari kejadian masa lalu tempat terjadinya penyaliban. Shroud of Turin berisikan atas gambar orang yang meninggal karena disalib. Dikatakan juga bahwa kain ini merupakan kain yang digunakan ketika Tuhan Yesus dimakamkan di saat ia meninggal.

Dari hasil percobaan asal dari kain ini terungkap bahwa kain ini berasal dari tahun 1260-1390 (AD) dan hal ini tidak sesuai dengan waktu kematian Tuhan Yesus namun beberapa sejarawan dapat berargumentasi bahwa hal itu salah dan kain ini memang adalah kain yang menyelimuti Yesus. Hingga sekarang ada berbagai macam perdebatan oleh para pakar dan sejarawan tentang keaslian kain ini, namun tidak ada satupun yang dapat menyimpulkan asal muasal dari artefak ini. Shroud of Turin adalah salah satu misteri terbesar dunia.

sumber : http://www.tahupedia.com/content/show/542/10-Artefak-Paling-Menakjubkan-Di-Dunia

kisah misteri gunung ciremai dan nini pelet | cirebon


Kisah ini terpendam sekian lama dan berasal dari episode pendakian Gunung Ciremai yang dilakukan oleh sekawanan oxers yang bersemangat, sekaligus memiliki tingkat kenekatan yang cukup memprihatinkan.

Gunung Ceremai (seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. (Wikipedia)

Konon gunung ini menurut legenda adalah tempat singgasana kerajaan Nini Pelet. Purpalawan dan purpalawati dengan style masing-masing yang tentunya berbasic pendaki (baju kebangsaan planel kotak-kotak, carrier 60 kg berhias gandulan matras, etc.) bergerak menuju

Kami bersembilan terdiri atas 4I (Iyen, Iyes, Indra & Inin), Kang Iyus, Kang Dede 'Lungguh', Kang Iwan 'Chiwonk', Kang Mamat 'bos J-co' dan Kang Emir.

Pendakian dikategorikan sebagai nekad karena logistik pas-pasan dan -terutama- kami juga tidak mengantongi izin 'resmi' pendakian dari KUNCEN (juru Kunci Ciremai). Kami memang mendaki agak kemalaman, karena maklum ngedadak berangkat setelah kuliah sore.

Malam itu kami tidur di lereng gunung dengan kondisi 'penginapan alami' seadanya, untuk memulihkan tenaga dan bersiap melakukan pendakian besok paginya. Logistik dan persediaan air minum yang sangat pas-pasan, membuat kami menetapkan target sampai di puncak sebelum ashar dan akan langsung turun lagi ke bawah. Menurut info, jika berada di puncak lewat ashar, terdapat resiko angin badai yang lumayan besar.

Saya sudah berusaha untuk beraktivitas selayaknya purpalawati yang gagah berani, bernyali tinggi, dan kuat mendaki... Tapi apa daya 'beser' adalah karakter lain yang juga melekat dan selalu kebawa-bawa (bahkan sampai sekarang). Keinginan untuk pipis ini, jika diabaikan akan menimbulkan ketidaknyamanan dalam perjalanan.

Masalahnya setiap kami berada di bawah pohon, terdapat 'keunikan' di rute Ciremai ini. Banyak dahan dan ranting pohon berhiaskan 'air kuning' yang dikemas dalam plastik maupun botol bekas minuman. Banyak sekali bahkan sampai berada di dahan yang letaknya diatas sekalipun.


AIR APAKAH ITU?


 Rupanya karena kami tidak menghadap kuncen, kami tidak tahu kalo di Gunung Ciremai DILARANG KERAS buang air kecil di tanah! Larangan tersebut yang telah menyebabkan timbul pemandangan seperti itu. Berapa banyak orang buang air kecil, sebanyak itulah pula kantung-kantung air menggantung di pohon-pohon. Kebayang kan? Setiap kami tengadah, kami teriak, "Awas CIKI!!!" (Ciki adalah singkatan dari bahasa buhun 'Chekee-eeh', red.)

Tapi kami purpalawati (sebab purpalawan gak kami pantau tuh!)... tetap aja pipis di tanah (sebabnya selain gak bawa persediaan kantung plastik sebanyak itu... juga takhayul kata pak ustadz).

Waktu dhuhur kami sejenak rehat hanya untuk sholat jama' qoshor (discount khusus purpala) di antara rimbun ranting kering yang menyerupai gua (alhamdulillah, disana gak ada kantung CIKI!!). Tempat sholat ini cukup nyaman, nun di seberang sana terhalang hamparan langit dan awan yang luas latar gunung Slamet terlihat jelas dan indah...)
Tidak ada yang tahu diantara kami bahwa konon tempat tadi itu adalah... SARANGNYA HARIMAU BERMATA SATU. Makhluk ini konon tunggangan kebanggaan sekaligus sekutu dari Nini Pelet... (Hiiiiy!!!!)

KEANEHAN MULAI TERJADI...
Disaat sudah melewati hamparan pohon EDELWEIS yang berbunga indah dan tentunya penuh berhiaskan kantung-kantung CIKI, sampailah kami di puncak Gunung Ciremai pada persis lewat ashar. Angin bertiup menghembus kencang, membawa suasana kegetiran di sore itu. Ratusan hektar area kawah Ciremai, tetapi tim kami rasanya hanya sendirian. Sungguh kami merasa kecil dalam kebesaran ciptaan-Nya.

Kami masing-masing merasa ada anggota tim yang belum sampai, sehingga kami terus menunggu. Padahal berkali-kali kami hitung, kami sudah lengkap bersembilan. Jadi sebenarnya tidak kurang. Jadiii???

Ketidakamanan angin besar menyerupai badai dan kondisi kawah Ciremai yang labil menganga... membuat kami segera turun...

Dan MISTERI ITU berlanjut...

Kami... bukan hanya saya... merasa kami adalah rombongan yang besar! Alias rame banget yang ngobrol... bahkan saya sempat berfikir kalo kami gabung tim pendaki lain, tapi begitu dicek tengok satu-satu... tetep aja kami bersembilan…
Kondisi pendakian membuat kami menunda waktu makan dan istirahat karena belum menemukan lereng yang agak landai dan aman dari sapuan badai.
Namun maag saya kambuh karena seharian cuma disumpel cokelat de*fi itupun dibagi beramai-ramai. Akhirnya dengan terpaksa kami berhenti dan tim yang baik hati dan tidak sombong itu memasak sepotong mie khusus untuk saya... (ngirit? betul! karena persediaan air tinggal 1 liter aqua untuk bersembilan).

Keadaan rame itu semakin terasa... bahkan di ujung mata saya melihat berpasang-pasang sepatu kets selonjor... (saya beristighfar, sambil masih berbaring di kaki Iyes)... Karena penasaran, saya langsung bangun untuk memastikan... tapi gak ada siapa-siapa lagi selain rombongan kami. Jadi berpasang-pasang sepatu kets selonjor itu punya siapa?
Kami melanjutkan perjalanan turun dengan suasana makin tegang mencekam... Semua senyap dalam langkah menuruni Gunung Ciremai.

"Senter dihemat! Yang dinyalakan cuma satu saja!", seru kang Iyus dari belakang.
Saya yang diurutan pertama tak menghiraukan perintah itu, karena kegelapan menambah angker suasana jalan yang kami lalui.

Sssrrreeettt! Senter Iyes menyorot ujung pohon menjulang, dan... ada bayangan hitam disana!! Mata kami semua sontak tertuju kearah bayangan itu... Luar biasa, ternyata sepasang underwear atas bawah lengkap milik wanita dipasang dengan lengkap dan sempurna di pohon.
"Aya-aya wae! Kumaha masangna?" itulah gumam kami waktu itu... Meski sedikit ketawa, tetapi tetap saja tidak mengendurkan ketegangan...

Telinga saya tiba-tiba mendengar suara Leo Samaritaan (temen kita yang penyanyi itu) dan Teh Willy sedang ngobrol ribut seperti kalo sedang kuliah... (alam bawah sadar saya heran karena tentu saja kedua kawan itu tidak ikut dalam pendakian ini... tapi saya cuma membatin dalam hati... khawatir menularkan rasa takut pada yang lain).

Di tengah ketegangan itu Kang Mamat di belakang nyeletuk dengan suara bergetar, "Kok kayak ada Leo dan Willy ya…?!!"
Saya tercekat dan berkata lirih "Sama Mat... Saya juga denger...”
Suasana menjadi senyap lagi, dengan fikiran masing-masing yang dicekam ketegangan... Kami bahkan sempat berputar–putar dan kesasar jalur, tidak menemukan jalur naik pada siang tadi. Ngerinya, konon di Ciremai kalo salah jalur kita bisa ketemu rombongan macan kumbang..

Iyes yang sejak tadi diam tiba-tiba setengah berteriak, "Duh, geus ngaco yeuh panon !! Saya liat banyak rumah-rumah kayak komplek perumahan gituu!!"
"Istighfar, Yess!" seru Kang Iyus... Bulu kuduk kami tambah meremang berdiri tanpa ada yang berani komentar.

"Kita istirahat sebentar", kata kang Iyus mengingat halusinasi angota rombongan sudah gak karuan.
Mamat duduk sambil setengah bergumam, "Saya liat ada Willy dan Tita pake kerudung hijau...”
Kami saling tatap... karena di dalam tim hanya ada satu yang pake kerudung, yaitu saya... Itupun kerudungnya berwarna putih...)

Kami terduduk dan tiba-tiba tertidur tanpa niat tidur... dengan posisi ransel masih di punggung. Saya terbangun karena dingin dan mendengar suara Inin yang 'ngalindur' (piss... Inin aku buka aibnya nih). Inin ini sangat unik kawan-kawan... Dia biasa ngelindur beberes sambil mata tertutup. Makanya kami dulu senang kalo Inin numpang tidur siang di kosan kami sebelum praktikum sore (berharap dia ngelindur terus beres-beres kamar kost kita..).
Waktu itu Inin ngelindur sambil beres-beres gelarin matras dan sekitar tempat istirahat, mulutnya ngoceh nyuruh saya tidur di matras... tentu saja dengan mata terpejam.

Kami akhirnya turun entah dua jam atau lebih kemudian. Kami segera mencari sumber air untuk shalat subuh yang sudah kesiangan dan akhirnya kami dapat melaksanakan sholat subuh dan mandi koboy di mata air yang ada tugu-tugu batunya. Dan wahai kawan-kawan purpala tercinta, konon katanya batu-batu yang sempat dengan seenaknya kami duduki itu ternyata adalah batu keramat tempat pertapaan Nini Pelet sekaligus tempat pertemuan tokoh ini dengan Sunan Bonang pada masa penyebaran Islam kepada pengikut penguasa sihir tersebut.

Apapun misteri yang kami langgar pada waktu pendakian itu kami simpan rapi dan tidak kami sampaikan kepada siapa-siapa (padahal sebenarnya masih terasa menempel di tengkuk sampai seminggu lebih, meskipun sudah seminggu berada kembali di Jatinenzer). Kalau dipikir-pikir, ada untungnya juga tidak menghadap kuncen... karena akan diberi pembekalan tentang tempat-tempat keramat dan ratusan aturan yang tidak boleh dilanggar selama mendaki Gunung Ciremai.

SEMINGGU kemudian berita tersiar di TV bahwa puluhan macan kumbang turun dari Ciremai menyantap ternak-ternak di perkampungan lereng gunung (kabar burung yang tidak dapat dipercaya mengatakan mereka mencari pasukan yang berani-beraninya buang CIKI di tanah mereka... Nah lho...


sumber : http://dolapdolop.blogspot.com/2013/01/kisah-misteri-gunung-ciremai-dan-nini.html

cerita tukang baso


  Waktu itu aku dagang baso..setiap hari..aku membuat baso..dan biasanya..baso bisa habis..dalam waktu 2 atau 3 hari..jika habis dalam waktu 2 hari..maka ada untungnya..tapi bila sampai 3 hari..aku merugi..aku terus bertahan..walaupun dagangan baso ku kurang laris..sampai disuatu waktu..aku ngobrol..dengan pak de..katanya "jika ingin laris daganganku..maka bacalah ya latif 3000x setiap selesai shalat isa..dibacakan ke air digelas..setelah itu..air nya di masukan ke air baso..lakukan selama 100 hari.. Akupun mencoba melaksanakannya.. Satu minggu..2 minggu..aku melihat..dagang ku masih biasa-biasa saja. belum terlihat ada perubahan..tapi aku tetap melanjutkannya. Dan di minggu ke 3..daganganku mulai laris..daganganku habis 1 hari..bahkan aku menambahkan membuatnya.. Dan banyak hal aneh..yang aku jumpai..ada yang makan baso ku sampai 3 mangkuk.. Dan teman-temanku sampai bertanya..ditambah apa bumbu nya..ko begitu nikmat..dan yang bertanya..semacam itu..bukan satu orang.. Aku heran..?..karena aku sama sekali tidak merubah atau menambah bumbu nya..tapi memang terasa begitu lezat.. Dalam hati ku berkata..mungkin ini khasiat asma ya latif.. Dari minggu ketiga..sampai sebulan lebih..dagangan baso ku..habis dalam waktu 4 sampai 5 jam saja.. Sampai disatu malam..yang biasanya aku..tidak membantu istriku dagang..karena tugasku membuat dan belanja saja..tapi malam itu..yang membeli baso banyak sekali..jadi aku tidak tega..dan membantu mencuci mangkuk-mangkuknya..dan waktu isa terdengar azan..biasanya aku langsung shalat isa dan membaca ya latif..tapi malam itu..karena yg beli lagi ramai..dalam hati aku berkata"ah aku tunda dulu sebentar shalat isa nya.. Setelah jam delapan malam..daganganku habis..dan aku tutup.. Dan ketika aku mau shalat isa..aku merasa cape sekal..aku pun merebahkan badanku..untuk istirahat sebentar.. Tapi di sinilah..satu kesalahan dimulai..karena kelelahan..aku tertidur..dan ketika aku bangun..sudah terdengar azan subuh.. Dan aku kaget..dan berguman sendiri"wah aku batal,berarti aku harus mulai dari awal lagi.. Dan daganganku mulai agak berkurang ramainya..tapi tetap stabil..dan aku mulai dari awal lagi..dan anehnya..kejadian batalnya sama..seperti kejadian sebelumnya..artinya saking ramainya aku lalai..dan akhirnya tertinggal..sudah ah semoga manfaat..

sumber : http://pintughoib.heck.in

kuliah umum aklam



“THE GOLDEN AGE OF ISLAM”



Kuliah umum ini dilaksanakan di kampus D Gunadarma Depok-Margonda Raya. Dalam kuliah umum ini membahas tentang zaman keemasan islam didunia yang dimana orang-orang eropa banyak yang menirukan orang-orang islam. Islam sebagai peradaban ilmu, islam mengangkat harkat dan martabat masyarakat jazirah arab yang tadinya terisolir dan sibuk dengan dirinya sendiri. Islam menghampus kejahilian dan menggantinya dengan kecintaan terhadap ilmu, peradaban islam melahirkan tradisi ilmu dikalangan masyarakat arab.

The Qur’an Effect, al-qur’an menjadi satu-satunya bacaan ilmiah bagi masyarakat arab yang tidak ada habis-habisnya dibahas. Setiap ayat bisa ditelaah dari berbagai segi dan setiap penelaahannya menambah dalam pemahaman orang terhadap kandungannya, alquran praktis mengakhiri era jahiliyah diarab.

The drak age of europe (over view), terbentang pada abad V hingga XV masehi. Berawal dari keruntuhan romawi barat, diikuti dengan perang berkepanjangan. Perang mengakibatkan masyarakat urban berpindah ke daerah pedalaman dengan fasilitas sangat terbatas dan kualitas hidup yang buruk antara 1347-1350, sepertiga populasi eropa terbunuh akibat wabah (the black death). Pada periode akhir dari jaman kegelapan ini, gereja menghegemoni kehidupan masyarakat eropa. Eropa mencapai abad pencerahan setelah meruntuhkan hegemoni gereja, dalam islam semua ilmu harus dipilih-dipilih tidak boleh ditelan bulet-bulet atau dibuang semuanya.
Sekian..
Semoga bermanfaat..
 
sertifikat kuliah umum aklam