Revolusi Budaya
Pengertian Revolusi Budaya Secara
Universal
Revolusi
adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan
menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi,
perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih
dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran
kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan
waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan
tahun, namun dianggap ‘cepat’ karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan
masyarakat seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan
yang telah berlangsung selama ratusan tahun.
Revolusi
menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem
lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan
dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.
Contoh
Revolusi Budaya:
Revolusi Kebudayaan adalah revolusi besar yang
terjadi di Cina antara tahun 1966 dan 1969. revolusi
Kebudayaan merupakan revolusi di segala bidang untuk mengembalikan Cina kepada
ajaran Maoisme yang dirasakan semakin lama semakin luntur karena digerogoti
anasir-anasir Barat.
Revolusi ini
digerakkan oleh Mao
Tse Tung sebagai puncak perseteruannya dengan pejabat Presiden Liu Shaoqi dan
kelompoknya yang dituduh beraliran kanan, mendukung intelektualisme dan
kapitalisme. Revolusi ini ditandai dengan dibentuknya Pengawal Merah, sebuah unit
paramiliter yang mayoritas anggotanya adalah mahasiswa-mahasiswa yang mendukung
Mao dan ajaran-ajaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar