Kamis, 15 Januari 2015
pencemaran limbah di sungai citarum semakin parah
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -– Lagi, persoalan limbah industri tekstil pada Sungai Citarum mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Limbah industri yang langsung dibuang ke aliran sungai tanpa proses instalasi pengolahan limbah mengancam puluhan hektar sawah, penyakit kulit, hingga penurunan kuantitas listrik pada waduk sepanjang Sungai Citarum.
Pencemaran itu terjadi di kawasan dekat hulu Citarum, di Kampung Balekambang, Majalaya, Kabupaten Bandung. Sejumlah warga mengaku pasrah terhadap pencemaran Pabrik tekstil di sekitar kawasan tersebut.
Sejumlah petani di Balekambang, Majalaya, Kabupaten Bandung, mengaku mengalami kondisi terparah dari pencemaran limbah tujuh pabrik di sekitar kawasan Balekambang. “Banyak pipa-pipa saluran limbah yang bocor ke areal sawah, tak jarang banyak padi yang rusak,” ujar Ojang (60 tahun), warga Balekambang, kemarin. Air Sumur, kata dia, juga kotor mengakibatkan penyakit gatal dan diare.
Menurut Ojang, keluhan ini telah seringkali disampaikan kepada pihak pabrik, namun tanpa ada itikad yang baik, kondisi ini terus terjadi hingga puluhan tahun. “mereka banyak sewa preman pabrik, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tambahnya.
Penurunan kualitas air Sungai Citarum akibat limbah sampah dan sedimentasi juga mengakibatkan peningkatan biaya perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Air Saguling. Total biaya perawatan perangkat waduk, mencapai Rp 1 miliar per tahun. “Sebab rata-rata, limbah yang tersaring berupa pasir dan material lain mencapai 4,2 juta meter kubik,” ungkap General Manager PLTA Saguling Eri Prabowo. Eri mengungkapkan, kondisi air citarum yang sangat tercemar, berdampak pada korosi bagian turbin waduk di Saguling.
Ketua Komunitas Elingan Citarum, Deni Riswandana mengungkapkan, di kawasan Majalaya, sedikitnya terdata 139 indutri tekstil dan tenun yang membuang limbahnya langsung ke aliran Citarum. Deni menambahkan, secara luas, sekitar 1.500 industri yang berada di sekitar Daerah aliran Sungai Citarum , menyumbang 2.800 ton limbah untuk tiap harinya. “Semuanya merupakan limbah cair kimia bahan bahaya beracun (B3),” tegasnya.
pandangan kritis menurut saya pribadi : seharusnya industri tekstil dan tenun maupun industri-industri lainnya yang sudah terdata dalam hal membuang limbahnya langsung ke aliran sungai citarum wajib membayar denda kepada pemerintah ,kepada masyarakat sekitar yang terkena dampaknya dan pemerintah harus mencabut hak perijinan bangunan & usahanya jika pihak industri tidak benar-benar memperbaiki pengolahan dan pembuangan limbah industrinya.
sumber berita : http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan/12/06/29/m6d2y5-pencemaran-limbah-industri-di-citarum-makin-parah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Bonus 50% dari Deposit di Tahun Baru 2022
BalasHapus- Bonus Hanya Berlaku untuk permainan Slot Online HABANERO , PGSOFT , Pragmatic Play , CQ9 dan Spade Gaming
- Minimal Deposit Untuk mendapatkan bonus 50.000
- Maksimal Bonus yang di berikan adalah 250.000
- Bonus dapat di Claim secara Otomatis pada saat anda melakukan pindah dana ke permainan
- Periode Tanggal 1 Januari 2022
- Untuk melakukan withdraw harus mencapai minimal VBA (Valid Bet Amount) 5x dari deposit + Bonus
Contoh melakukan Deposit 100rb dan mendapatkan bonus 50rb untuk melakukan withdraw VBA anda harus mencapai (100+50) x5 = 750
Untuk melakukan Withdaw VBA anda harus mencapai 750
- Jika tidak mencapai syarat dan memaksa untuk melakukan withdraw , maka akan di kenakan potongan sebesar 2x Bonus yang di berikan
- Setiap akun hanya di perbolehkan melakukan claim 1 kali selama periode
- Keputusan Pihak MBO128 adalah mutlak dan tidak bisa di ganggu gugat
- Pihak MBO128 berhak untuk menghentikan , menunda dan mengganti Event bila adanya hal-hal tertentu